31 May 2007

KAMI BUKAN MUSUH NEGARA, JANGAN TEMBAK!!!

30 Mei 2007 menjadi saksi atas aksi kekerasan yang dilakukan oleh TNI terhadap rakyatnya. setidaknya 5 meninggal dunia dan salah satunya adalah balita berumur 3 tahun bernama khoirul anwar. Siapa yang salah, anarkisme yang salah. siapa yang mengajarkan? sistem yang mengajarakan. Jika dihitung mundur ini bukan kali yang pertama. Saat orde baru berkuasa TNI benar benar luar biasa kejam.


sebut saja DOM (daerah operasi militer di aceh), tragedi tanjung priyok, tragedi triksakti dll. Untuk yang terakhir hal tersebut dilakukan oleh polisi saat Polri masih menjadi sekutu TNI. Berapa darah yang harus ditumpahkan lagi?. sebenarnya rakyat kecil siapa yang membela. apakah layak sikap ini ditunjukkan pada TNI yang harusnya lebih dewasa melihat persoalan. Jika hanya karena suatu persoalan sepele memngapa harus mengangkat senjata terhadap anak negeri. bahkan pada mereka yang tidak bersenjata apapun. Ini bukan pemberontakan bung!. ini hanya masalah sengketa tanah, walhasil perebutan kepentingan yang absurd akhirnya menjadikan darah anak negeri menggelegak bagi . Sudah berapa kali TNI melakukan kesalahan fatal?, jika dihitung siapa yang bayar seragam, makanan, senjata, dam gaji mereka. bukankah rakyat yang baru sehari yang lalu mereka tembaki tersebut yang membayarnya?. Kesengajaan atau tidak, terdesak atau mendesak mereka yang bersenjata harusnya lebih hati-hati menggunakan senjatanya. Mungkin lebih baik TNI Al (marinir) diberangkatkan ke afghanistan biar agak sedikit berlatih dengan kematian, daripada harus menembaki anak negeri sendiri.

Apa yang akan pemerintah lakukan?, selalu dengan kata-kata akan diusut tuntas tapi pada kahirnya ndak tuntas-tuntas. Bahasa yang menipu dan tidak menunjukkan sikap positif sedikitpun. jika saja pemerintah kita lebih adil, dan tidak menciptakan dengan memulai kekerasan kemungkinan besar kita juga tidak akan melakukan hal yang sama. Bukankah cinta damai adalah harapan banyak orang. Semoga darah yang tertumpah itu menyuburkan semangat anak negeri untuk memperbaiki kebusukan negara ini.

No comments:

<< Kembali ke atas